Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 26 Maret 2024) :
IHSG : 1,12%
Indeks Reksadana Saham : 0,71%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 1,65%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,29%
BNP Paribas Pesona Syariah : 0,83%
Indeks Reksadana Campuran : 0,66%
Schroder Dynamic Balanced Fund : 1,42%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,2%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,88%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,04%
Capital Fixed Income Fund : 0,53%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,19%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,74%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,29%
Capital Money Market Fund : 0,46%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,34%
Bahana Likuid Syariah Kelas G : 0,39%
BNP Paribas IDX Growth30 : 2,13%
BRI Indeks Syariah : 2,6%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (26/03/2024) turun 0,16% ke level 7.365,664. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik ke level 6,713% pada Selasa (26/03/2024) pukul 16.48 WIB.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
Di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 5,64% dan 5,24% dalam setahun. Dua reksadana itu ialah Capital Money Market Fund dan Mega Dana Kas.
Reksadana Capital Money Market Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan return 5,64% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Februari 2024, portofolio investasi reksadana ini ialah Obligasi Berkelnjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 seri A, deposito Bank Aladin Syariah Tbk, Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 seri A, deposito BPD Sulawesi Utara, deposito Bank Mega Tbk, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017, Surat Berharga Negara seri FR0070, Obligasi Berkelanjutan II Barito Pasific Tahap I Tahun 2021 seri A, dan Obligasi Berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2024.
Beli Capital Money Market Fund di Sini
Sedangkan reksadana Mega Dana Kas yang dikelola oleh PT Mega Asset Management, mencatatkan return 5,24% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Februari 2024, portofolio investasi reksadana ini ialah deposito TD Bank J Trust, TD Bank MNC, TD Bank Nobu, Obligasi Adira Finance, Obligasi FIF Finance, Obligasi Merdeka Cooper Gold, Obligasi Oki Pulp & Paper, Obligasi Protelindo, Obligasi Tower Bersama, dan Obligasi Wahana Inti Selaras.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.